Penamaan Darul Faqih meneladani sebuah lembaga yang ada di Tarim, Hadramaut, Yaman. Gedung lembaga yang berlokasi di antara Masjid Ba’alawi dan Masjid as- Saggaf, serta berdekatan dengan Rubath Tarim ini menjadi tempat kajian, bahkan pertemuan para mufti kota ilmu dan ulama itu dalam pembahasan-pembahasan masalah keagamaan.

Darul Faqih berarti rumah ahli fikih. Sementara pengertian fikih secara etimologi lebih luas dari cakupan makna istilahnya. Makna fikih secara istilah ruang lingkupnya lebih sempit, yakni ‘ilmu tentang hukum syariat dalam bentuk praktik yang diambil dari dalil terperinci’. Sementara secara bahasa makna fikih mencakup semua ajaran agama. Makna ini ditegaskan oleh al-Qur’an dalam penggunaan kata ‘fikih’.

Allah SWT berfirman:

فَلَْوََ نَفََر ِمْن ُكِلفِْرقٍَة ِمْنُهْم َطاِئفَةٌِلَيتَفَق ُهوا ِفيالِديِن َوِليُْنِذُرواقَْوَمُهْمِإذَا َرَجعُواِإلَْيِهْملََعل ُهْم َي ْحذ ُرو َن. [التوبة: 122]

“Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama (tafaqquh fid diin) dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.” (QS. al-Taubah: 122)

Dalam ayat tersebut, kalimat ‘memperdalam pengetahuan mereka tentang agama’ dibahasakan dengan kalimat li yatafaqqahuu fid din. Kata yatafaqqahu atau tafaqquh asal katanya adalah ‘fiqih’. Oleh karena itu, kajian fikih sesungguhnya adalah pendalaman disiplin keilmuan secara umum, yakni ilmu Akidah, Tafsir, Hadits, Akhlak, selain ilmu Fikih sendiri. Lalu sesuai penjelasan ayat, setelah memperdalam berbagai disiplin keilmuan agama, para ahli fikih itu mendakwahkannya kepada masyarakat.

Menjadi harapan, Pesantren Darul Faqih Malang menjadi kawah candradimuka bagi para calon ahli agama itu. Mereka mempelajari, memahami, dan mendakwahkan ajaran-ajaran agama Islam kepada umat manusia.

Gedung 3 (tiga) lantai Pesantren Terpadu Darul Faqih insya Allah akan didirikan di atas tanah seluas + 300 M2, di desa Pandanlandung, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur. Lokasi pesantren terpadu ini strategis, karena terletak + 5 Km dari pusat Kota Malang (Alun-Alun dan Masjid Agung Jami Kota Malang), dan + 6 Km dari pusat pendidikan tingkat tinggi di Kota Malang (Universitas Negeri Malang, Universitas Brawijaya, UIN Maliki, ITN, dan lainnya)

Darul Faqih merupakan pendidikan Islam terpadu antara sistem pendidikan pesantren, sistem pendidikan sekolah umum, dan sistem pendidikan luar sekolah. Pada tahap pertama, gedung yang akan didirikan adalah untuk pendidikan pesantren. Sementara pada tahap berikutnya, Darul Faqih akan melakukan pembebasan tanah dan pendirian gedung untuk pendidikan sekolah umum dan pendidikan luar sekolah.

Pesantren terpadu Darul Faqih didirikan untuk menjawab tantangan global yang sangat kompetitif, akseleratif, dan masif. Tantangan ini meniscayakan persiapan generasi berkarakter Islami, memiliki ketajaman visi, kecerdasan spiritual dan intelektual, kesalehan sosial, dan kehandalan di bidang tekhnologi.

Guna kelancaran proses transformasi ilmu tersebut dengan pendekatan multidisipliner, maka siswa-santri harus bermukim di dalam asrama selama masa pendidikan. Sistem ini akan menjadikan setiap santri:

1. Dapat dididik dan dibina secara utuh, integral, kontinyu selama 24 jam. 2. Dapat mengantisipasi prilaku negatif, perbuatan amoral, dan anarkisme. 3. Dapat mengembangkan bakat dan minat santri, seperti dalam bidang kesenian Islam, olah raga, keterampilan, leadership dan life skill. 4. Dapat berkomunikasi dengan bahasa internasional, terutama Bahasa Arab, secara aktif, intensif, dan retorik. 5. Dapat menekan biaya hidup dan pendidikan lebih efisien.

Legalitas

Darul Faqih bernaung di bawah Yayasan Darul Faqih Malang Indonesia, Akte Notaris Mochamad Syafrizal Bashori, S.H., M.Kn. No. : 3 – 03 Januari 2017, SK Nomor : AHU- 0000332.AH.01.12.TAHUN 2017, dengan NPWP : 80.982.813.0-623.000.